Tuesday, May 1, 2012

Artis Tamara Bleszynski Menjanda Lagi


Untuk kedua kalinya artis Tamara Bleszynnski merasakan getirnya perceraian.

UNGKAPAN mujur tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolaknya agaknya berlaku pada rumah tangga Tamara Bleszynski. Artis cantik itu untuk kedua kalinya bakal mengalami pahitnya perceraian dengan suami keduanya, Mike Lewis. Sebelum menikah dengan Mike, Tamara bercerai dengan suami pertamanya Teuku Raffy Pasha. Tapi begitulah hidup. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam tahapan kehidupan kita. Begitu jugalah yang dialami Tamara.

Tamara telah mendaftarkan cerai ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor gugatan 195/Pdt.g/20R/PN. Jaksel. Apa penyebab pasangan artis ini bercerai? Baik Tamara maupun Mike tidak mau mengungkap penyebabnya ke public. Mereka juga membantah spekulasi ada orang ketiga, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau sebab lain. "Ini sudah keputusan kami berdua, maka kita berharap untuk tidak ada spekulasi karena kami sudah sepakat untuk ini," tutur Mike dalam konferensi persnya berasama Tamara, awal April 2012.

Setelah berpisah, Tamara bakal menggeluti bisnis kuliner. Itu diungkapkan perempuan berlesung pipit itu saat pembukaan Prive Restaurant di FX Plaza, Senayan, Jakarta, Jumat malam, 27 April 2012. Menurut Tamara, dia membuka usaha kuliner karena dia menyenangi dunia kuliner. Bahkan saking sukanya terhadap makanan, sering melakukan perjalanan ke beberapa kota di Indonesia untuk merasakan nikmat aneka masakan daerah.Tamara berharap dengan mulai sibuknya dia mengelola restoran, dia bisa melupakan kisah pahit rumah tangganya di masa lalu. (CdP).

Monday, April 30, 2012

Phia Nasution Bercerai Setelah Meraih Piala Citra


Rumah tangga artis peraih Piala Citra2011, Phia Nasution, tidak sesukses karirnya.

PRISILIA Wulandari Nasution –yang biasa dipanggil Phia Nasution --adalah artis pemenang piala citra Festival Film Indonesia (FFI) 2011. Wanita kelahiran Jakarta, 1 Juni 1984, itu mendapat piala citra lewat aktingnya yang memukau dalam film Sang Penari. Tapi kehidupan rumah tangga Phia –demikian Prisilia dipanggil, tidak sesukses karirnya dalam film atau sinetron. Beberapa bulan sebelum mendapat piala Citra, persisnya Agustus 2011, Phia digugat cerai oleh suaminya Ananda Haris Siregar dan diputuskan Pengadilan Agama, Jakarta Selatan, 4 Januari 2012. Kini pameran Bu Muslimah pada sinetron Laskar Pelangi itu, menjanda.

Awalnya, rumah tangga pasangan yang menikah tahun 2007 ini baik-baik saja. Menurut cerita ibu Phia, Siti Sundari, sebagai ibu rumah tangga, Phia sehari-hari di rumah mengurus suami. Setelah menjadi artis tahun 2009, hubungan rumah tangga pasangan itu juga baik-baik saja. Apalagi suaminya juga mendukung Phia menjadi artis. Lantaran aktingnya yang bagus ditambah wajahnya yang cantik, mantan atlit silat ini banyak membintangi FTV. Dan ketika Phia menjadi pameran utama film Sang Penari, putri mandailing berlesung pipit itu, mendapat piala citra.

Popularitas Phia makin menanjak. Namun kesuksesan karirnya bertolak belakang dengan keadaan rumah tangganya. Seiring dengan naiknya popularitas Phia, masalah rumah tangganya juga mencuat. Perkara gugatan cerai suaminya mulai diproses di pengadilan. Walau tidak pernah hadir di persidangan, proses sidang perceraian Phia berjalan lancar. Mengingat tidak ada kecocokan dalam rumah tangga, Ananda dan Phia memang telah sepakat untuk bercerai. Masalahnya, seperti terungkap di media masa, karena komunikasi di antara mereka kurang lancar.

Selain Phia, sejumlah artis juga bercerai pada tahun 2012 ini. Mereka antara lain, artis dan presenter Terry Putri, Tamara Blezinsky, Femmy Permatasari dan pelantun lagu dangdut Cinta Satu Malam Melinda. Sebenarnya, rumah tangga para artis dengan rumah tangga masyarakat biasa, juga sering dilanda berbagai masalah. Bisa itu lantaran komunikasi yang kurang baik, orang ketiga ataupun karena persoalan ekonomi. Bagi mereka yang tidak bisa lagi “menahankan persoalan” memilih jalan untuk bercerai.(dd/ic/CdP)

Saturday, April 28, 2012

Setelah Dameria Digebuk Suaminya Pakai Sapu


Seorang suami di Medan dilaporkan isterinya ke polisi, lantaran menggebuk isterinya dengan sapu.

AIR mata Dameria Irawati Sinaga, 32 tahun, berderai memasuki kantor Polsek Delitua, Senin malam, 26 April lalu. Nafasnya tersengal menahan tangis. Begitu menemui petugas jaga, ibu beranak satu penduduk Perumnas Simalingkar, Medan, ini melaporkan bahwa dirinya sehari sebelumnya digebuki suaminya pakai sapu karena bertandang ke rumah tetangga.Akibat penganiayaan itu, sekujur tubuhnya sakit.

Malam itu Dameria hendak melaporkan suaminya ke polisi. Bukan karena sekubur tubuhnya sakit yangmenjadi alasan dia mengadu, tapi lantaran malu dihajar di depan orang. "Tolong Pak. Tangkap suamiku. Aku sudah tak tahan lagi. Dia memukuliku di depan orang ramai," kata Dameria sambil terisak. Sebelumnya, kata Dameria, dia juga pernah melaporkan suaminya ke Polsek Delitua. Menurut Dameria, suaminya selalu bertindak kasar bila ada perbuatan Dameria yang tidak disukainya.

Untuk memproses lebih lanjut, polisi meminta bukti laporan sebelumnya, namun Dameria tidak dapat menunjukkan. Setelah dicari pihak Polsek Delitua dalam arsip, tidak ditemukan berkas laporan Dameria terdahulu itu. namun begitu, menurut Kapolsek Delitua, kompol SP Sinulingga, lewat Kanit Reskrim, Semion Sembiring, pihaknya kini tengah mendalami peristiwa suami memukul isteri itu.

Menurut Dameria, suaminya yang menikahinya tiga tahun lalu itu, seringkali memukulinya. Terakhir, Rabu, Dameria dipukuli di depan tetangga dan warga sekitar. Ketika itu Dameria bertandang ke rumah tetangganya. Mendadak suaminya datang dan memarahi Dameria. Lantaran malu dimarahi di depan orang, Dameria membalas dengan ucapan kasar. Rupanya suaminya makin kesal, lalu mengambil sapu dan memukuli Dameria di depan umum.
.
Agaknya peristiwa kekerasan dalam rumah tangga, seperti suami memukul isteri atau isteri menganiaya suami, sudah sering terjadi. Namun biasanya sebagai masalah biasa dalam rumah tangga, yang biasanya dianggap selesai bersamaan dengan perdamaian setelah itu. Jadi jarang terjadi pihak yang dianiaya melapor kepada polisi, seperti yang dilakukan oleh Dameria.

Secara hukum langkah yang dilakukan Dameria sudah tepat. Menurut Ketua Mahkamah agung (MA), Hatta Ali, laki-laki dilarang keras melakukan kekerasan fisik pada isterinya selama 24 jam. "Kalau Anda sebagai suami memperlakukan isteri seenaknya, menampar, memukul, ya bisa Anda dituntut. Begitu juga dengan kebalikannya," kata Hatta.

Bila ada perselisihan dalam rumah tangga, sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin. Artinya tidak dengan cara menyakiti isteri atau suami secara fisik, seperti kasus Dameria ini.(CdP)

Suami Grebek Isteri Lagi Selingkuh


Seorang suami menggerebek isterinya yang sedang berselingkuh.

KISRUH rumah tangga Oriza Pasaribu, 27 tahun, dan isterinya Fitria, 30 tahun, berujung di kantor polisi.Itu setelah Oriza memergoki Fitri bersama seorang pria di sebuah rumah kontrakan di Jalan M Basyir, Kelurahan Rengas Pulau, Medan Marelan, Sumut, Jumat sore, 27 April 2012. Oriza lalu menggiring isterinya bersama selingkuhannya ke Polsek Medan Labuhan.

Menurut Oriza, kekecewaannya pada isterinya berawal ketika dia ditugaskan ke Pematangsiantar setahun lalu. Saat ditinggal, Fitri yang telah dikarunia satu anak tersebut, kerap pergi meninggalkan rumah dan diperkirakan pergi dengan pria lain. Kabar tak sedap ini sampai ke telinga Oriza, sehingga Oriza pulang ke Medan untuk mengecek kebenarannya. Namun ketika masalah itu dia tanyakan kepada Fitri, bukannya penyelesaian yang didapat, namun mereka bertengkar.

Tapi mengingat mereka telah dikarunia anak --yang kini berusia 14 bulan, pasangan yang menikah 2 September 2010, ini didamaikan keluarga. Mereka diminta bersabar menjalni rumah tangga, mengingat telah memiliki anak. Tapi karena bibit pertikaian di antara mereka tidak tuntas diselesaikan, mereka kembali bertengkar. "Aku berusaha mengerti dia. Tapi dia tidak mau mengerti aku. Dia sering menyakiti aku. Ya sudahlah, semuanya sudah berlalu," kata Oriza sedih.

Puncaknya pertengkaran terjadi Juni 2011. Sehingga pasangan ini berpisah secara kekeluargaan. Setelah berpisah mereka tidak tinggal serumah. Tapi kemudian mereka rujuk lagi. "Ketika itu aku memaafkan kesalahannya dan dia memaafkan kesalahanku," kata Oriza. Begitupun perdamaian hanya berlangsung beberapa bulan. Desember 2011, Fitri pergi dengan pria lain. Setelah sepuluh hari isterinya pergi, Oriza lalu membawa putranya pulang ke rumah ibunya.

Namun belakangan putranya sakit sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Saat anaknya dirawat di rumah sakit, Fitri sering datang menengok anaknya. Yang membikin hati Oriza hancur, karena Fitri selalu datang bersama pria lain. Apalagi pada 4 April 2012, Fitria membawa anaknya kabur dari rumah sakit.

Lalu Oriza bagai lagu mencari alamat Ayu Ting Ting, berusaha mencari alamat Fitri ke sana kemari. Setelah berhari-hari tak ditemukannya. Akhirnya Oriza mendapat informasi Fitri tinggal di kawasan Rengas Pulau. Namun Oriza tidak langsung mendatangi Fitri, tapi melaporkannya kepada Kepala Lingkungan di sana. Bersama warga pasangan yang belum menikah ini digiring ke Polsek Medan Labuhan.

Menurut Oriza, dia hanya menginginkan anaknya. Kalau Fitri tidak mau lagi sama dia tidak masalah. " Dia kuanggap tidak mampu memberikan perlindungan dan kasih sayang sama anakku," kata Oriza.

Sementara Fitri membantah berselingkuh. Sebab dia dan Oriza sudah bercerai dan ada surat perjanjian perceraian yang mereka tandatangani bersama. Memang perceraian mereka tidak melewati Pengadilan Agama. Kenapa Fitri meninggalkan Oriza? "Dia ringan tangan, salah sedikit saja langsung main tangan," kata Fitri di kantor polisi. (pm/CdP)

Friday, April 27, 2012

Pedangdut Selfi Gugat Cerai Rapper Iwa K


KABAR gugatan cerai Selfi KDI terhadap suaminya rapper Iwa K membikin kaget banyak orang. Tak terkecuali Nazar, rekan seangkatan Selfi di Kontes Dangdut Indonesia (KDI). Sebab kala berkunjung dengan teman-temannya ke rumah Selfi, pasangan artis itu terlihat baik-baik saja. "Aku lihat berita sampai melongok. Benar apa tidak. Sebab ketika arisan di rumahnya terlihat tidak ada masalah," kata Nazar.

Menurut penuturan Nazar, saat itu tidak nampak raut kesedihan atau ketegangan dari wajah Selfi.Bisa jadi, kata Nazar, sahabatnya berusaha menyembunyikan masalahnya."Mbak Via (Selfi)pandai menyembunyikan masalah. Dia nampak selalu gembira," kata Nazar.

Sebagai seorang sahabat, Nazar berharap, hubungan rumah tangga Iwa K dan Selfi tidak berakhir dengan perceraian. "Kalau bisa dipertahan. Apalagi mereka sudah mempunyai anak," kata Nazar. Menurut sebuah sumber, sebenarnya rencana Selfi menggugat Iwa K sudah lama. Tapi tertunda karena mempertimbangkan anak.

Selfi mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Timur pada 10 April 2012. Menurut Juru Bicara PA Jakarta Timur, sidang pertama diagendakan 10 Mei 2012.

Selfi menikah dengan Iwa K 4 Mei 2007 dan dikarunia seorang putra. Pada 2009 Iwa K dan Selfi membenuk grup Ying Yang yang memadukan rap dan dangdut. Album pertama mereka berjudul: Yang Tak Terpisahkan. Tapi begitulah kehidupan, manusia bisa merencanakan tak mau berpisah, tapi takdir bisa berkata sebaliknya seperti kisah Selfi dan Iwa K ini.

Wednesday, April 25, 2012

Betty Tewas di Tangan Suami Sendiri

Hanya lantaran isterinya terlambat mengantarkan nasi ke ladang, seorang suami tega membacok isterinya yang sedang hamil tujuh bulan dengan parang tajam hingga tewas.

PAGI itu Betty Silalahi melepas suaminya Amron Sitanggang pergi ke ladang dengan senyuman. Setelah Amron berangkat ke perladangan mereka di Aek Juma Lan, sekitar satu kilometer dari rumah mereka, Senin pagi, 23 April 2012 lalu, perempuan berusia 36 tahun itu, pergi ke Posyandu memeriksakan kehamilannya yang memasuki bulan ke tujuh. Namun karena banyak pasien yang datang berobat ke Posyandu di Desa Parbaba, Kecamatan Pangunguran, Kabupaten Samosir, Betty lama mendapat giliran berobat.

Usai diperiksa, perempuan beranak dua itu lalu bergegas pulang. Dia mencemaskan suaminya yang tentu sudah kelaparan di ladang. Sampai di rumah dia langsung memasak. Selesai memasak sekitar pukul 15.00 Wib, Betty  terus pergi mengantarkannya ke ladang. Namun suami Betty, Amron bukannya berterima kasih diantarkan nasi oleh isterinya yang lagi hamil itu. Pria berusia 38 tahun itu membentak Betty lantarandinilainya terlalu lama mengantarkannya nasi.

Betty berusaha menjelaskan bahwa dia terlambat karena lama antri di Posyandu. Tapi lantaran lapar Amron sudah kalap. Tanpa kasihan Amron membacokkan parang tajamnya  secara bertubi-tubi ke arah Betty,  hingga melukai tangan, wajah dan tubuh Betty. Wanita malang itu menjerit, terhuyung dan terkapar bersimbah darah. Tidak hanya itu, Amron juga menginjak-nginjak perut isterinya yang sedang hamil itu. Tidak ada saksi mata yang melihat peristiwa suami membunuh isteri di perladangan yang sepi itu. Namun ada saksi yang mendengar jeritan Betty. 

Melihat isterinya terkapar bersimbah darah, Amron menyangka Betty sudah meninggal. Amron lalu pulang dan menyerahkan diri kepada Kepala Desa. Kepada Kepala Desa Amron menceritakan kronologis peristiwa pembunuhan yang dilakukannya. Kepala Desa kemudian mengajak warga untuk melihat Betty. Ketika ditemui warga, Betty masih hidup, namun tidak bisa bicara. Wanita itu kemudian dibawa pulang ke ruahnya dan peristiwa iu dilaporkan ke Polres Samosir.

Sedangkan Betty dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Hadrianus Sinaga di Pangururuan.Namun setelah dirawat, Betty meninggal dunia pukul 18.00 Wib. Bayi kembar dalam kandungannya juga tidak sempat diselamatkan. Wanita itu meninggal karena terlalu banyak mengeluarkan darah. Di kepala Betty ditemukan enam luka bacokan. Mayat Betty dikuburkan di Desa Pardomuan, Pangururan.

Kini Amron harus merasakan dinginnya terali besi akibat tidak bisa mengendalikan emosi lantaran lapar karena terlambat duantarkan nasi. Dia menyesal. Sebab selama ini mereka jarang bertengkar. Keluarga mereka, seperti dikatakan ibu Betty, Opung Dewan Boru Sihaloho, juga rukun. Namun karena kerasukan setan, mahligai rumah tangga mereka hancur dalam sekejab.

Mudah-mudahan peristiwa di Samosir ini bisa menjadi renungan bagi kita semua. Apalagi kejadiannya hanya dua hari setelah peringatan Hari Kartini,  pahlawan wanita Indonesia. 


Monday, April 23, 2012

Awalnya Curhat Seterusnya Selingkuh

INILAH kisah yang dialami Badri, seorang karyawan sebuah perusahaan swasta. Awalnya dia sering mendengarkan curhat dari Surti, teman sekantornya. Badri senang saja, karena Surti orangnya baik dan ramah. Ditambah lagi wajahnya cantik dan enak dipandang.

Surti memang menyimpan masalah dalam rumah tangganya. Suaminya telah enam bulan menganggur. Sehingga untuk menambah biaya kebutuhan rumah tangga, Surti harus bekerja. Kebetulan ada suami dari kawannya yang bisa membantu mencarikan pekerjaan. Sehingga jadilah dia satu kantor dengan Badri.

Begitulah setiap ada waktu lowong dalam pekerjaan kantor, mereka selalu bertemu. Makan siang bersama dan ngobrol. Awalnya mereka berbincang bersama dengan sejumlah teman sekantor. Namun lama-lama, Badri dan Surti sering berdiskusi berdua saja. Suatu kali ketika sedang asyik berbincang tentang masalah keluarganya, Surti pingsan. Badri kelagapan. Setelah sadar, oleh Badri Surti diantarkan pulang ke rumahnya.

Rupanya kisah Badri mengantar Surti pulang itu, membikin Surti semakin sering di antar oleh Badri. Memang karena sungkan pada suami Surti, Badri tidak mengantarkan sampai ke rumah Surti. Hanya sampai ke halte, tempat menunggu angkot. Hubungan mereka semakin akrab. Hubungan mereka diketahui oleh suami Surti, Ponirin --bukan nama sebenarnya.

Suatu hari, Ponirin bersama dengan temannya mendatangi Badri. Dia meminta Badri tidak berhubungan lagi dengan isterinya. "Bila kau masih mengganggu isteriku, tahu sendiri akibatnya," ancam Ponirin. Selain itu, Surti juga disuruh Ponirin bekerja. Menurut Ponirin, sejak isterinya pernah diantarkan Badri pulang ke rumahnya, dia selalu dilanda cemburu. Dan kecemburuannya benar. "Masih untung, hubungan mereka belum terlalu jauh," kata Ponirin.

Dia tidak bisa membayangkan bila isterinya berhubungan terlalu jauh dengan Badri yang juga sudah beristeri dan memiliki anak. "Bagaimana perasaan anakku yang kini telah mulai remaja," kata Ponirin. "Lebih baik, mangan ora mangan dari pada isteri bekerja namun berselingkuh," tambah Ponirin.